Membaca di internet memang nikmat rasanya. Kita bisa berjam-jam memelototi tulisan di depan laptop atau gadget lainnya. Apalagi dengan kecanggihan teknologi sekarang ini, sambil Buang Air Besar (BAB) kita masih bisa membaca di internet sambil memainkan ipad atau iphone yang kita miliki. Bahkan ada orang yang memutuskan pacarnya hanya dari dalam toliet saja tanpa harus tatap muka.
Sehingga buku yang kita beli waktu kita belum mengenal yang namanya GADGET, sekarang udah pada lusuh bahkan ada yang tidak layak di gunakan lagi dikarenakan termakan waktu. Handphone atau Gadget dapat merubah segalanya. Hal yang tidak dapat dilakukan saja itu kemungkinan bisa dilakukan dengan adanya Gadget.
Dilihat situasi sekarang, pemerintah atau orang tua berperan penting untuk mengontrol masyarakat buat pemerintah serta anak buat orang tua dalam penggunaan gadget sehari hari. Jangan sampai Gadget yang kamu pegang hari ini adalah Harimau kamu sendiri yang artinya dapat membunuh kamu sendiri.
Kamu pernah mendengar ga sih, ada pepatah mengatakan "Buku adalah Jendela Dunia" ??
Nah coba kamu pikir, pepatah bilang kek gitu kan ketika belum adanya Gadget mungkin ada hanya tidak secanggih sekarang. Sekarang kan dunia udah berubah secara signifikan setelah Gadget udah super canggih, menurut saya pepatah itu tidak berlaku lagi yang berlakunya "Gadget adalah Jendela Dunia".
Tetapi ketika Gadget dimana-mana udah canggih, kita seharusnya tidak melupakan yang namanya BUKU, Why? Karena semakin kita suka membaca buku semakin naik juga Tingkat literasi yang ada di Republik Indonesia ini. Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019. Literasi sendiri adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan.Rendahnya tingkat literasi bangsa Indonesia ditengarai karena selama berpuluh-puluh tahun bangsa Indonesia hanya berkutat pada sisi hilir.Syarif mengatakan sisi hilir yang dimaksud yakni masyarakat yang terus dihakimi sebagai masyarakat yang rendah budaya bacanya.
Maka dari itu mau secanggih apapun Gadget kita janga melupakan yang namanya buku, karena ada kelebihan yang tidak bisa dimiliki sama Gadget. Selain itu juga semakin banyak kamu membaca, semakin luas juga wawasan kosa kata kalian.
Ayo semuanya kita suarakan bahwa "Buku Masih Akan Menjadi Jendela Dunia"
0 Komentar